Rabu, 01 Juni 2011

Amerika Semasa Perang Dunia I Dan Dampak Yang Ditimbulkannya

klik judul untuk mendownload file lengkapnya

A. Latar Belakang
Sistem pemerintahan AS, menurut Rozell sangat beragam dan berbeda-beda, namun menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga atau organisasi tertentu.
Pendiri bangsa AS pada abad 18, kata dia, berperang untuk merebut kemerdekaan mereka dan ingin membentuk sistem politik yang menganut ciri di Inggris untuk menghindari pemusatan kekuasaan seperti Raja George. Ada otonomi pribadi, dan bisa memilih yang bebas. Untuk disentralisasi kekuasaan, sebanyak mungkin dibagi-bagi antarnasional dan daerah. Pada tingkat nasional terutama untuk membatasi kekuasaan dari eksekutif.
AS yang merdeka dari Inggris 1776, tetapi konstitusinya baru berlaku pada 1789. Sebelum adanya konstitusi, hanya 13 tahun yang disebut dengan Artikel Konfederasi (UU Konfederasi), walaupun gagal. Ada beberapa ciri yang membentuk kontitusi baru, di antaranya agak sedikit longgar, sehingga 13 negara bagian pertama memperoleh kekuasaan atau unit-unit yang independen. Kekuasaan nasional hanya pada peradilan, tetapi untuk angkatan bersenjata masih berada pada masing-masing negara bagian.
Demikian pula dengan penetapan pajak dan pengaturan perdagangan. Pada saat itu, jelas pemerintah nasional sangat lemah. Untuk mengatasi berbagai persoalan nasional, kadang-kadang harus minta bantuan pada negara bagian, termasuk soal Angkatan Brsenjata. Tetapi sekarang, hak untuk mengatur Angkatan Bersenjata sudah diambil alih oleh pemerintahan nasional.
Soal pertahanan dan keuangan menurut Rozell sangat fundamental di mana pemerintah nasional harus melakukannya, sehingga mendorong perubahan dan Kongres mendorong lahirnya Konvensi Nasional di Philadelphia 1886.
Yang dilakukan pada konvensi nasional saat itu, membentuk sistem pemerintahan baru yang disebut Virginia Plan. Yang menjadi perancang adalah James Madison. Rancangan tersebut diajukan pada negara-negara bagian lainnya untuk disetujui dan mempermaklumkan bahwa negara-negara bagian adalah unit-unit yang independen, serta membentuk pemerintahan yang lebih besar dengan kekuasaan yang lebih substansional. Kongres kemudian mulai bekerja pada 1789.
Struktur membahas pemisahan lahan pemerintah yang disebut pemusatan wewenang pada cabang-cabang yang berbeda yaitu Eksekutif, legislatif dan judicial. Sistem ini adalah pemisahan kekuasaan di antara ketiganya dan tidak mempunyai kekuasaan yang mutlak, tetapi masih bisa terjadi tumpang tindih.
Pembuatan Undang Undang adalah wewenang dari Kongres, tetapi konstitusi sudah menyebutkan juga dilakukan oleh eskekutif setelah melewati Kongres dan Senat. Jadi kekuasaan pembuatan Undang Undang adalah kakuasaan bersama-sama.
Sistem pemerintah lokal (negara bagian), kata Rozell, mempunyai permasalahan yang berbeda dengan federal. Jadi ada di negara-negara bagian yang namanya State Congres, tetapi terpisah dengan State Congres nasional.
Presiden AS, tidak menyusun Undang Undang, tetapi hanya setuju dan tidak setuju terhadap Undang Undang. Kongres dan setiap anggota kongres berhak untuk mengajukan rancangan Undang Undang. Presiden memiliki hak veto jika tidak setuju atau setuju terhadap Undang Undang, tetapi veto presiden, bisa diveto lagi oleh kongres. Bisa disebut juga veto di atas veto dan ini terjadi di AS.
Konstitusi Amerika Serikat adalah hukum tertinggi di Amerika Serikat. Konstitusi ini selesai dibuat pada 17 September 1787 dan diadopsi melalui Konvensi Konstitusional di Philadelphia, Pennsylvania, dan kemudian akan diratifikasi melalui konvensi khusus di tiap negara bagian. Dokumen ini membentuk gabungan federasi dari negara-negara berdaulat, dan pemerintah federal untuk menjalankan federasi tersebut. Konstitusi ini menggantikan Articles of Confederation yang lebih kurang jelas dalam pendefinisian federasi ini.
Konstitusi ini mulai berlaku pada tahun 1789 dan menjadi model konstitusi untuk banyak negara lain. Konstitusi Amerika Serikat ini merupakan konstitusi nasional tertua yang masih dipergunakan sampai sekarang. AS terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Raya yang memerdekakan diri pada tanggal 4 Juli 1776. Setelah itu AS berekspansi secara besar-besaran, membeli daerah Louisiana dari Perancis serta Alaska dari Rusia serta menganeksasi daerah-daerah milik Meksiko yaitu New Mexico, Texas, dan California seusai Perang Meksiko-Amerika.
AS adalah negara dengan wilayah terbesar keempat di dunia, setelah Rusia, Kanada, dan Tiongkok (China) dan ketiga terbesar dalam jumlah penduduk, setelah Tiongkok dan India. Tetapi jika dilihat dari segi ekonomi, AS nomor satu di dunia, meliputi kira-kira seperempat hingga sepertiga total keluaran ekonomi dunia. Model pemerintahannya ternyata demokrasi presidensiil, dan model in diikuti pula oleh negara-negara Amerika Latin lainnya.
Pada abad ke-19 kekuatan AS meluas di seluruh Benua Amerika Utara. Melalui paksaan, kekuatan militer, dan diplomasi, AS memperoleh banyak negara-negara bagian lain di dalam dan di luar negara seperti Kuba dan Filipina.
Namun demikian, dalam perjalanannya, AS bukanlah sebuah negara tanpa kisah kelam dalam membangun peradabannya. Negara ini pernah mengalami masalah sosial yang buruk. Dalam usaha untuk mengembangkan wilayah kekuasaan kaum kulit putih, kaum pribumi Indian dikabatran telah dijadikan korban. Melalui kekuatan militer, pemusnahan, penyingkiran serta pembangunan daerah reservasi, kaum pribumi Indian disingkirkan. Diskriminasi terhadap kaum berwarna merupakan salah satu sebab terjadinya perang saudara antara negara bagian-negara bagian Utara dan Selatan. Walaupun sistem perbudakan telah dihapuskan selepas kekalahan negara-negara bagian Selatan, diskriminasi warna kulit terus merajalela sehingga ke pertengahan abad ke-20.
Sebuah patung mantan presiden Abraham Lincoln tanpa telinga kiri dipajang di gedung Capitol Hill. Ini sebagai bentuk protes seniman atas tidak didengarnya suara selatan (kiri) selama masa perang utara selatan pada era pemerintahannya.
Saya sempat masuk dan menyaksikan peninggalan sejarah yang masih disimpan rapi itu yang diletakkan di ruangan tepat di bawah kubahnya gedung bersejarah tempat para senator berkantor itu. Patung ini hanya setengah badan berwarna putih. Di ruang ini, selain patung mantan presiden tersebut, juga banyak dipajang patung-patung lain, termasuk lukisan perjalanan sejarah AS.
Negara ini terbentuk dari 13 bekas koloni Inggris selepas Revolusi Amerika setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Pada asalnya, struktur politiknya ialah sebuah konfederasi. Tetapi selepas debat yang lama dan terbentuknya Konstitusi Amerika, koloni ini akhirnya sepakat untuk membentuk negara persekutuan.
Sewaktu era tersebut, negara ini terus maju menjadi sebuah penguasa perindustrian dunia, yang berterusan sehingga ke abad-20, dikenal sebagai Abad Kegemilangan Amerika atau the American Century. Dalam abad ini pengaruh Amerika semakin meluas di arena internasional dan menjadi pusat inovasi serta teknologi terunggul di dunia ketika itu.  Beberapa sumbangan teknologinya termasuk telepon, televisi, komputer, Internet, senjata nuklir, kapal terbang dan perjalanan angkasa luar.
Negara ini telah mengalami beberapa pengalaman pahit seperti Perang Saudara Amerika (1861-1865) dan kejatuhan ekonomi yang buruk sewaktu "Great Depression" (1929-1939) yang bukan saja melanda Amerika malah hampir seluruh dunia. Pengalaman terbaru yang paling menyedihkan ialah serangan pada 11 September 2001 di World Trade Center, New York, dan Pentagon di Washington DC, di mana hampir tiga ribu orang terbunuh akibat serangan teroris.
Negara ini telah terlibat dalam beberapa perang dunia yang besar, dari Perang 1812 menentang Inggris, dan berpakta pula dengan Inggris sewaktu Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pada era 1960-an Amerika terlibat di dalam Perang Dingin menentang kekuatan besar yang lain yaitu Soviet serta pengaruh komunisme. Dalam usaha membendung penularan komunisme di Asia, AS dalam Perang Korea, Vietnam dan terakhir di Afganistan. Selepas kejatuhan dan perpecahan Soviet, AS bangkit menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan militer yang terkuat di dunia. Sewaktu tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi dunia.
Dari sejarah ringkas tentang perkembangan Amerika Serikat di atas, salah satu yang menarik adalah keadaan Amerika Serikat pada saat Perang Dunia I, dimana awalnya Amerika Serikat tidak mau ikut campur dan bertindak sebagai golongan netral, namun akhirnya Amerika Serikat terlibat juga dalam perang tersebut, sehingga menarik kiranya untuk mengkaji tentang sebab akhirnya Amerika Serikat turut ambil bagian dalam Perang Dunia I, serta dampak yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I ini bagi Amerika Serikat. Dengan latarbelakang inilah penulis menyusun makalah dengan judul “Amerika Serikat Semasa Perang Dunia I Dan Dampak Yang Ditimbulkannya” ini. Semoga sedikit banyak dapat memberikan tambahan wawasan tentang sejarah Amerika Serikat khususnya pada saat terjadinya Perang Dunia I.

B. Rumusan Masalah
1.       Bagaimanakah keadaan Amerika Serikat sebelum pecahnya Perang Dunia I?
2.       Apakah yang menyebabkan Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I?
3.       Bagaimana keadaan Amerika Serikat pasca Perang Dunia I?

C. Tujuan
1.       Memberikan gambaran tentang keadaan Amerika Serikat sebelum pecahnya Perang Dunia I.
2.       Menjelaskan penyebab keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I.
3.       Mendeskripsikan keadaan Amerika Serikat pasca Perang Dunia I.




Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar