Rabu, 01 Juni 2011

Memahami Hermeneutika Menurut Wilhelm Dilthey

klik judul untuk mendownload file lengkapnya

A.    Latar Belakang
Pandangan positivisme dalam sejarah telah menuai banyak kritik. Ada dua keberatan dari ilmuwan social dan humaniora terhadap pendekatan positivisme. Realitas social dan budaya secara alami berbeda dengan realitas fisik yang diteliti ilmuwan alam.
Perbedaan ini akan membawa koneskuensi pada metode yang digunakan. Pengunaan metode ilmu alam dalam sejarah dianggap tidak tepat karena substansi materi dari dua bidang ilmu itu berbeda. Perdebatab yang cukup keras tersebut sering disebut methodenstreit, yaitu suatu era perdebatan tentang penggunaan metode yang dianggap tepat. Terjadi krisis epistemologis.
Kritik terhadap positivisme dilakukan mereka dengan berusaha untuk menghindari asumsi-asumsi yang digunakan oleh ilmuwan ilmu-ilmu alam. Objek penelitian sejarah jelas berbeda dengan ilmu alam. Sebagai konsekuensinya metodologi yang digunakan tentu harus berbeda sehingga kriteria dan kebenaran yang bersifat tunggal susah dicapai alam sejarah. Sejarah harus dipahami dalam konteks jaman, masyarakat dan kebudayaannya. Pada mulanya ada dua kecenderungan metodologi dalam mengkritisi perkembangan positivisme (Kartodirdjo, 1982:48), yaitu:
1.      Metode memahami dari dalam (verstehen) sebagaimana dirumuskan oleh Dilthey
2.      Metode yang lebih diarahkan untuk memahami kejadian-kejadian khusus satu persatu daripada untuk mermuskan dalil-dalil umum seperti dalam ilmu alam. Metode ini dikembangkan oleh Neo-Kantian, seperti Windelband dan Rickert.
Salah satu pandangan yang berbeda dengan positivisme adalah Hermeneutika. Sebagai tokoh yang berpengaruh terhadap hermeneutika adalah Wilhelm Dilthey. Tujuan spesifik ilmuan sejarah dan ahli ilmu filasafat ini adalah menunjukkan dasar baru bagi hermeneutika sebagai metodologi yang berlaku untuk ilmu kemanusiaan. Untuk itu kelompok kami lebih mengkhususkan pada hermeneutik menurut Wilhelm Dilthey.

B.     Rumusan masalah
  1. Bagaimana pengertian hermeneutika dan sejarahnya?
  2. Bagaimana pembagian hermeneutika beserta tokonhya?
  3. Bagaimana perkembangan Hermeneutika sebelum Wilhelm Dilthey?
  4. Bagaimana Hermeneutika menurut pandangan Dilthey?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui makna dasar mengenai hemeneutika dan sejarahnya.
2.      Mengetahui dan memahami pembagian hermeneutika beserta tokohnya.
3.      Mengetahui dan memahami perkembangan hermeneutika sebelum Wilhelm Dilthey.
4.      Mengetahui dan memahami hermeneutika menurut pandangan Wilhelm Dilthey.




Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar