Rabu, 01 Juni 2011

Soekarno & Demokrasi Terpimpin

klik judul untuk mendownload file lengkapnya

A.    Latar Belakang
Berawal dari sebuah ungkapan “bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para pahlawannya”. Ironisnya, kita (bangsa Indonesia) yang selalu mencita-citakan menjadi sebuah bangsa yang besar dan dihargai di mata dunia, justru penghargaan atau apresiasi terhadap pahlawan masih sangat minim. Hal tersebut dapat dibuktikan dari beberapa fakta yang terjadi di sekitar kita. Salah satu contohnya, ketika kita memperingati hari 17 Agustus 1945 (hari kemardekaan bangsa Indonesia), kecendrungan kita enggan mengikutinya, atau kalaupun kita mengikutinya kita lakukan dengan malas.
Menurut Ben (2001) di Indonesia kurangnya penghargaan atas jasa para pahlawan juga sangat nampak, dimana adanya sebuah tradisi dari kaum intelektual untuk mengkritik atau mengunggap keburukan dari orang-orang yang telah banyak menyumbangkan pemikiran, tenaga, maupun harta benda mereka (para pahlawan bangsa). Menurut mereka belumlah mereka akan diakui sebagai seorang intelektual atau politikus sejati yang mengerti konsep demokrasi, jika tidak melakukan hal yang demikian.
Salah satu tokoh utau pahlawan yang menjadi sasaran kritik adalah Soekarno, yang sebenarnya telah sangat berjasa bagi bangsa Indonesia.  Fokus serangan utama kritikan terhadap Soekarno adalah bahwa dia merupakan seorang diktator dengan demokrasi terpimpinnya, ditambah lagi dengan macam-macam tudingan seperti dia melindungi PKI, kejangkitan megalomania, tidak memperdulikan ekonomi Indonesia dan lain sebagainya.
Bagi para penuding Soekarno Demokrasi Terpimpin (gagasan Seokarno) dipahami sebagai dunia bebas dan pasar bebas. Selain itu, semua paham dan ideology komunisme, Islam yang pudamentalis maupun tidak, netralisme non-blok dan lain-lain harus ditumpas.
Berdasarkan uraian di atas, maka kami bermaksud mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi di balik pandangan para penuding Soekarno saja, dimana mereka hanya melihat Soekarno dari persfektif mereka sendiri dan para pendahulu mereka yang memang memliki kepentingan individual maupun golongan. Sehingga dalam penulisan makalah ini, kami memberi judul makalah kami “Soekarno dan Demokrasi Terpimpin”.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah kami adalah sebagai berikut:
1.      Apa latar belakang Soekrano mengeluarkan gagasannya tentang demokrasi terpimpin?
2.      Bagaimana pelaksana Demokrasi Terpimpin?

C.    Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.   Mendeskripsikan latar belakang Soekrano mengeluarkan gagasannya tentang demokrasi terpimpin
2.   Mendeskripsikan pelaksana Demokrasi Terpimpin.




Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar