Rabu, 01 Juni 2011

Sejarah Maritim - Pantai Jumiang: Potensi Wisata Yang Terlantar: Proyek Setengah Hati Pemerintah Pamekasan – Madura

klik judul untuk mendownload file lengkapnya

Masyarakat pesisir yang sebagian besar merupakan masyarakat nelayan memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Perbedaan ini dikarenakan keterkaitannya yang erat dengan karakterstik ekonomi wilayah pesisir, latar belakang budaya dan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang. Pada umumnya masyarakat pesisir mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras dengan alam, sehingga teknologi memanfaatkan sumberdaya alam adalah teknologi adaptif dengan kondisi wilayah pesisir. Indonesia memiliki kekayaan laut yang berlimpah, baik sumber hayatinya maupun non hayatinya. Indonesia adalah negara maritim dengan 70% wilayahnya adalah laut, namun sangatlah ironis, kebijakan pembangunan perikanan dan pemanfaatan sumber daya laut tidak pernah mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Implikasi dari tidak adanya prioritas kebijakan pembangunan perikanan tersebut, mengakibatkan sangat minimnya prasarana perikanan di wilayah pesisir, terjadinya abrasi wilayah pesisir dan pantai, pengrusakan ekosistim laut dan terumbuh karang, serta belum teroptimalkannya pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan.
Jawa Timur pantas bangga mempunyai Pulau Madura sebab selain penghasil garam juga menyimpan banyak potensi wisata. Tapi Pemda setempat masih harus bekerjakeras jika potensi itu ingin dijadikan komoditas. Kekayaan objek dan atraksi wisata yang ada di Madura masih perlu dikemas menjadi paket wisata menarik. Pantai yang mengitari pulau itu merupakan salah satu potensi yang bisa dikemas menjadi paket wisata menarik itu.
Pantai-pantai potensial itu di antaranya Siring Kemuning di Kabupaten Bangkalan; Camplong, Nipah, serta air terjun Toroan di Kabupaten Sampang; Talangsiring, dan Jumiang di Kabupaten Pamekasan, serta Slopeng dan Lombang di Kabupaten Sumenep. Sayangnya dari sejumlah pantai itu baru Pantai Camplong yang dikelola dengan baik. Tempat wisata yang terletak sekitar 10 km timur Kota Sampang itu telah dilengkapi pondok wisata dengan 16 kamar VIP dan rumah makan, sedangkan hal yang serupa tidak terjadi pada pantai-pantai lainnya yang hingga kini kini masih dibiarkan apa adanya. Seperti yang terjadi pada Pantai Talangsiring di Pamekasan, objek wisata yang telah dibangun Pemda setempat pada 1983 itu kini telantar. Padahal letak pantai ini sebenarnya strategis karena berada di jalur utama Madura. Begitupun yang dialami oleh Pantai Jumiang yang letaknya memang agak jauh dari jalur utama Madura, kondisinya juga dibiarkan begitu saja dan tidak terurus. (www.ralitanews.blogspot.com)
 









Gambar 1: Peta Kabupaten Pamekasan
Sumber: www.google.com
Pamekasan terletak di Pulau Madura yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur dengan posisi geografis antara 6o51'-7o13' LS dan 113o19'-113o58' BT. Batas-batas daerahnya meliputi Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Sumenep di sebelah timur, Selat Madura di sebelah selatan, serta Kabupaten Sampang di sebelah barat. Kabupaten Pamekasan secara Demografis memiliki penduduk 695.505 jiwa. Dengan kepadatan penduduk yang cukup bervariatif. Secara administratif wilayahnya yang seluas 79.230 Ha, terbagi menjadi 13 kecamatan yang meliputi 189 desa/kelurahan. (www.pamekasan.go.id)
Pantai Jumiang seperti yang nampak pada peta di atas merupakan pantai yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan dan merupakan pantai yang terletak di sebelah selatan pesisir Pulau Madura. Pemandangannya yang indah dan letaknya yang menjorok ke laut merupakan daya tarik yang dimiliki oleh pantai ini. Namun, hal ini nampaknya tidak begitu diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan, padahal seharusnya Pantai Jumiang merupakan berpotensi sebagai daerah wisata bagi daerah tersebut. Kasus seperti yang terjadi pada Pantai Jumiang ini dapat dijadikan studi kasus terhadap daerah-daerah lainnya di Indonesia, yang memiliki pantai yang sebenarnya  mampu menyaingi bahkan lebih indah dari pantai-pantai di Bali yang selama ini menjadi objek wisata andalan Indonesia. Namun potensi tersebut kebanyakan tidak mampu untuk dikembangkan seperti yang dilakukan oleh pemerintah Bali dan malah cenderung hanya diterlantarkan begitu saja.




Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas

1 komentar:

  1. Min: passwordx pa lo bisa kirim ke emailq
    Nie emailq maghfiroh4@gmail.com
    Sebelumnya terima kasih

    BalasHapus