Rabu, 01 Juni 2011

Strategi Jepang dalam Menanamkan Pengaruhnya di Indonesia

klik judul untuk mendownload file lengkapnya

A.    Latar Belakang
Jepang sempat mengalami masa isolasi atau masa pengucilan diri, yaitu keadaan dimana penguasa Jepang melakukan penolakan terhadap kedatangan semua bangsa asing yang datang. Terkecuali beberapa bangsa Belanda dan Cina. Hanya saja bangsa yang mendapat ijin untuk masuk hanya diperbolehkan untuk singgah dan berlabuh di Pelabuhan Nagasaki. Akan tetapi pada tahun 1853, Angkatan Laut Amerika yang dikomando oleh Matthew C. Perry berhasil melabuhkan perahunya di Teluk Tokyo.  Mengetahui hal ini Jepang tak tinggal diam dan lantas melakukan pendekatan kepada bangsa asing ini, akan tetapi dengan melakukan cara damai. Hal inilah membuktikan bahwa Jepang tidak lagi tertutup dalam menanggapi kedatangan bangsa asing. Hingga pada akhirnya kedua negara ini melakukan sebuah perjanjian dagang. Kerjasama antara keduanya ini ternyata membawa pengaruh yang besar terhadap kehidupan bangsa Jepang. Sebagai dampaknya adalah kembalinya Tenno, kaisar Jepang, untuk dapat melaksanakan kekuasaan pemerintahan di Jepang yang sebelumnya dipegang oleh Shogun. Inilah awal dari modernisasi bagi bangsa Jepang atau yang telah terbiasa disebut Restorasi meiji.
Kemajuan pesat dialami Jepang tidak didukung oleh kondisi alam yang kaya akan sumber daya. Jika kebutuhan sumber daya alam tidak dapat terpenuhi, maka kemajuan itu akan menjadi terhambat. Untuk tetap mempertahankan kelangsungan kemajuan industri, perdagangan, dan militer, Jepang membutuhkan bahan mentah. Kemudian jepang mengerahkan pasukannya ke arah selatan dengan tujuan untuk menguasai negara-negara di sekitar Laut Pasifik. Salah satu negara yang menjadi tujuannya adalah Indonesia. Alasannya, karena di kawasan Indonesia memiliki sumber daya alam yang diperlukan oleh Jepang. Indonesia memang kaya akan sumber daya alam antara lain minyak bumi, batu bara dan timah.
Keberhasilan Jepang dalam menduduki Indonesia juga tidak terlepas dari keberhasilan Restorasi Meiji. Hal ini dipicu karena kebutuhan Jepang akan sumber daya alam, keberhasilan Jepang dalam industri modern, perdagangan dan militer. Oleh sebab itu, Jepang berusaha menyusun kekuatan untuk dapat melakukan ekspansi di Asia. Musuh yang harus dihadapi adalah sekutu.
Pada masa yang sama, Belanda masih menjadi penguasa di Indonesia. Dalam hal ini Belanda merupakan bagian dari sekutu. Maka untuk dapat menguasai Indonesia, Jepang harus menaklukkan Belanda. Akhirnya pada tanggal 8 maret 1942, pasukan Belanda dapat dipukul mundur oleh kekuatan Jepang. Maka dengan demikian Belanda menyerahkan seluruh wilayah Hindia Belanda kepada bala tentara Belanda. Mulai saat itulah dimulailah pemerintahan baru yakni pemerintahan Jepang.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dalam paper ini kami akan membahas tentang faktor-faktor yang mendorong niat Jepang dalam melakukan ekspesi di Indonesia, serta bagaiman dan apa dampak yang dialami oleh bangsa Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
  1. Apa faktor pendorong terjadinya ekspansi jepang ke Indonesia?
  2. Bagaimana strategi  jepang dalam menanamkan pengaruhnya di Indonesia?
C.    Tujuan
  1. Untuk mengetahui faktor pendorong terjadinya ekspansi jepang ke Indonesia.
  2. Untuk memahami strategi  jepang dalam menanamkan pengaruhnya di Indonesia.




Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar