Rabu, 01 Juni 2011

UTS Geohistori

 klik judul untuk mendownload file lengkapnya



1.   

UTS
GEOHISTORI

 

Nama   : Ridha Rangga R.
NIM    : 107831410756
Off      : A

 
Dalam pengkajian sejarah Geohistori mempunyai posisi yang sangat penting, yaitu sebagai salah satu pengkajian sejarah dengan menggunakan pendekatan atau ilmu bantu geografi. Jadi dalam pengkajian sejarah digunakan analisa-analisa geografi untuk menemukan konsekuensi-konsekuensi logis dari keadaan geografi terhadap suatu peristiwa sejarah. Dengan adanya geohistori ini pengkajian sejarah menjadi lebih kaya, tidak hanya hafalan tentang urutan kejadian suatu peristiwa, dan tidak hanya didasarkan pada ekonomi ataupun sosio-politik semata, tetapi berusaha menerangkan bahwa kondisi geografi juga mempengaruhi jalannya sejarah atau paling tidak berpengaruh terhadap suatu peristiwa sejarah, sehingga dengan adanya geohistori ini pelajaran sejarah dapat lebih menarik karena ditambahkan dengan analisa-analisa secara geografi.
Contoh: Dalam menganalisa sejarah kemunduran Kerajaan Sriwijaya, ternyata tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi maupun politik semata, seperti yang banyak diungkap oleh kebanyakan tulisan-tulisan sejarah selama ini, tetapi faktor-faktor perubahan keadaan geografi dari Pulau Sumatra lebih khusus lagi Palembang yang merupakan pusat Kerajaan Sriwajaya juga turut berperan penting. Menurut Daljoeni (1984: 37) dalam bukunya yang berjudul Geografi Kesejarahn II: Indonesia, kemunduran Sriwijaya terjadi sebagai akibat dari pendangkalan pantai-pantai Timur Sumatra dan pelumpuran muara-muara sungainya. Sriwijaya yang sejak kemunculannya pada sekitar abad ke-7 M terus memantapkan posisinya sebagai sebuah emporium bagi lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Barat (India, Arab, bahkan Eropa) dan Timur (Daerah-daerah di Nusantara dan Cina) akhirnya mengalami kemunduran pada sekitar abad ke-13 M karena pelabuhan-pelabuhannya mengalami pendangkalan dan sulit untuk disinggahi, pusat kerajaan yang dulunya terletak ditepi pantai timur Sumatra menjadi lebih kedalam karena adanya pendangkalan poantai dan pengendapan lumpur di muara-muara sungai menyebabkan kontrolnya atas Selat Malaka menjadi semakin lemah, sehingga kekuasaan di Nusantara bergesar ke kerajaan-kerajaan di Jawa. Untuk lebih jelasnya proses perubahan garis pantai di Pulau Sumatra dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Peta pantai purba Sumatera tentang lokasi Jambi dan Pelembang – Pulau Sumatra lebih tipis bagian timurnya dari sekarang, sedang pulau-pulau di bawah singapura sampai Pulalu Bangka menjadi satu dengan semenanjung Malaka

2.    Peradaban Mesir Kuno
Seperti yang bisa dilihat sekarang, Afrika sangatlah panas dan terkadang tidak pernah sama sekali turun hujan selama berbulan-bulan. Inilah sebabnya mengapa banyak daerah di benua yang besar ini sangat luar biasa keringnya. Bagian-bagian dari benua ini tertutup oleh lautan pasir yang sangat luas. Di kedua sisi sungai Nil juga tertutup oleh pasir dan di Mesir sendiripun jarang terjadi hujan. Namun di negeri ini hujan tidaklah terlalu dibutuhkan karena sungai Nil yang mengalir melintas ditengah-tengah seluruh negara. Jadi siapapun yang nenguasai sungai Nil yang sangatlah penting tersebut maka dialah yang bisa menguasai asset terbesar perdagangan dan pertanian Mesir. Pharaoh (Fir'aun) bisa melanggengkan dominasinya atas Mesir dengan jalan ini. Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerajaan Mesir yang besar. Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Jadi munculnya peradaban Mesir Kuno dilembah Sungai Nil merupakan hal yang memang seharusnya terjadi karena Sungai Nil mampu menghasilkan tanah-tanah yang subur, sebagai hasil dari sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini, penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan kehidupan ekonomi, yang sangat bergantung pada anugerah dari Sungai Nil.
Kekusaan Fir’aun yang begitu absolut di mana Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama. Hal ini didorong oleh dua hal: Pertama adalah keberadaan Sungai Nil ini membuat masyarakatnya menjadi makmur secara ekonomi, sehingga kekuasaan politik dapat terus diperkuat seiring kemajuan ekonomi; Kedua, ajuag disebabkan oleh pentingnya Sungai Nil bagi masyarakat sekitarnya, menyebabkan lokasi pemukiman masyarakat hanya berpusat di daerah pinggiran sungai saja (pemukiman masyarakatnya tidak menyebar) sehingga menjadi mudah untuk dikontrol. Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya serta berbagai bangunan yang melambangkan kebesaranya (seperti Piramida dan Spinks).
Sebagaimana banyak gejala alam, Nil pun dapat merupakan siksaan atau berkah. Kalau luapan tahunannya tinggi, aliran sungai yang meluas itu menimbulkan malapetaka., bila luapannya terlalu rendah, air pemberi kehidupan itu tidak mencapai daerah pinggiran sehingga lebih sedikitlah tanah yang dapat ditanami dan makanan pun tidak melimpah lagi. Kalau luapan rendah ini terjadi dlam beberapa tahun secara berturut-turut maka akan terjadi bencana kelaparan. Ramalan Yusuf di dalam Perjanjian Lama tentang tujuh tahun gemuk dan tujuh tahun kurus itu merupakan cerminan dari keadaan ini. Keadaan Sungai Nil yang demikian ini, bisa jadi merupakan penyebab kemunduran peradaban Mesir Kuno di bawah pimpinan Fir’aun selama ribuan tahun berhasil mempertahankan kekuasaannya atas Mesir (walaupun sempat diselingi oleh kekuasaan dari beberapa bangsa sekitarnya yang berhasil mengambil alih kekuasaan), selain sebab secara politik, yaitu karena ekspansi dari Kekaisaran Romawi pada sekitar abad ke-31 SM yang tertarik dengan kekayaan alam Mesir dan posisinya yang strategis sebagai akibat dari keberadaan Sungai Nil. Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir. Untuk lebih jelasnya tentang Sungai Nil yang menjadi pusat dari peradaban Mesir Kuno dapat dilihat dari peta berikut:

Sungai Nil yang merupakan tempat munculnya peradaban Mesir Kuno yang bermata air di Gunung Kalimanzaro dan Danau Victoria yang teletak di Negara Tanzania sekarang (ditandai oleh nomor 1) dan bermuara di Laut Tengah – daerah hilir terutama delta Sungai Nil (yang ditandai oleh nomor 2) merupakan daerah yang subur dan disinilah muncul peradaban Mesir Kuno

3.    Lembah Sungai Hwang Ho dan Yang Tze mempunyai peran penting dalam peradaban Cina karena suatu peradaban besar biasanya berkembang di daerah yang subur untuk pertanian dan ketersediaan air untuk hidup. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya peradaban besar yang hadir atau timbul di daerah sungai atau laut. Mereka mempunyai jaringan yang luas dalam berhubungan lewat perjalanan air. Hal ini berakibat pada adanya interaksi dan adaptasi masyarakat yang menjadikan negeri peradaban makmur dan berstruktur baik di bandingkan negara yang ada di pedalaman.
Sungai Hwangho yang artinya kuning terkenal pula dengan sebutan penderitaan Cina. Meskipun dari abad ke abad mendatangkan bencana banjir tetapi justru di lembahnya lahir peradaban Cina. Jutaan manusia telah mati karena banjirnya dan sawah ladang penduduk menjadi korban terus-menerus, sehingga hidup di wilayah lembahnya berarti mempertaruhkan nyawa.  Walaupun demikian masyarakat tetap mendiami daerah lembah Sungai Hwang Ho karena banjir tersebut selain merupakan petaka juga membawa anugrah yaitu lumpur yang membuat tanah di darah sekitar lembah sungai menjadi sangat subur. Mata air ada di tanah Tinggi Tibet (propinsi Tsinghai) dan setelah menempuh jarak ke arah Timur sepanjang 4700 km sungai itu bermuara di teluk Chihli (atau Pohal) suatu bagian dari Laut Kuning. Walaupun Sungai Hwang Ho merupakan sungai terpanjang kedua di Cina (terpanjang pertama Sungai Yang Tze), namun pemanfaatannya lebih banyak digunakan untuk pertanian, dan hanya sedikit bagian dari sungai ini yang digunakan untuk pelayaran.
Semetara itu, Sungai Yang Tze dinamakan pula Changkian yang artinya sungai panjang: memang di seluruh Asia sungai Yangtze adalah yang terpanjang. Sumber airnya seperti Hwangho ada di Tibet yakni propinsi Tsianghai. Setelah melewati delapan propinsi dengan jarak 5520 km sungai ini bermuara di Laut Cina Timur. Berebeda dengan Sungai Hwang Ho, nampaknya Sungai Yang Tze bersama dengan anak-anak sungai Min, Han, Yalung, dan Kialiang, melayani jutaan ton pengangkutan yang penting untuk perekonomian Negara. Kota-kota besar di tepinya adalah Chungking, Wuhan dan Nanking.
Lokasi Sungai Hwang Ho (ditandai oleh nomor 1) dan Sungai Yang Tze (ditandai oleh nomor 2) yang merupakan salah satu pusat peradaban tertua terletak di Cina

Sungai Hwang Hwo yang bermata air di dataran tinggi Tibet dan bermuara di Teluk Chihli (Pohal)

Sungai Yang Tze yang bermata air di dataran tinggi Tibet dan bermuara di Laut Cina Timur
(merupakan sungai terpanjang di Asia)

4.    Perbandingan peradaban Maya, Aztec, dan Inka, yaitu:
Peradaban Suku Maya terletak di  Sebagian Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. Peradaban Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya seperti Guatemala yang sekarang menjadi Petan, daerah dataran rendah Negara bagian Chiapas  yang termasuk Meksiko dan bagian Honduras  dan Honduras Inggris. Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan.

Peta wilayah peradaban Maya

Kerajaan Maya Kota paling awal berdirinya diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran  rendah di Yukatan bagian Utara. Kota-kota ini merupakan peninggalan orang-orang Maya yang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dengan catatan arsitektur paling beraneka ragam dan paling maju. Kebudayaan suku Maya ini berkembang dari abad ke-1 SM sampai mulainya penanggalan Masehi.
Kebudayaan Maya berpusat pada kehidupan agraris. Suku Maya telah mengenal sistem pengairan terusan. Mereka membangun kebun Chinampa di pulau-pulau buatan yang subur atau di danau-danau yang dangkal di lembah Meksiko. Mereka menanam jagung, merica dan buah-buahan. Mereka memelihara kalkun dan anjing serta menangkap ikan di sepanjang pantai. Tanaman pokoknya adalah jagung.Mereka juga memintal kapas dan menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa orang-orang Maya melakukan kegiatan perdagangan selain bertani. Mereka membawa barang dagangannya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di Amerika Tengah.
Dengan berkembangnya tulisan, ilmu pengetahuan pun berkembang, bangsa ini telah mengenal kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20 hari, dan ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga pertahun ada 365 hari. Mereka juga telah mengembangkan matematika. Selain itu, astronomi ialah salah satu ilmu yang mereka kembangkan. Bangsa Maya juga sangat maju dalam bidang arsitektur, seperti ditemukannya kota Teotihuakan yang dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di dalam Adobe atau rumah-rumah dari bata mentah, ditemukan juga piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya, selain itu juga terdapat pelataran bekas kaki kuil berbentuk piramid bertangga terpancang dengan tampak muka berhias.
Peradaban Maya sebagian besar terdiri atas tiga wilayah berupa  hutan tropis didaerah Guatemala yang dilewati sungai Usumacinta, Yaxchilan, Chiapas. Ada berbagai perbedaan yang mencolok berupa dataran rendah Yucatan dan juga  dataran rendah didaerah Honduras sekarang ini. Daerah yang menjadi pusat peradaban disekitar dataran tinggi dengan rangkaian pegunungan berapi dan menacapai ketinggian kurang lebih 14000 kaki.  Beberapa temuanPerumahan yang didirikan di Guatemala berada dalam ketinggian sekitar 4000 kaki. Dalam peradaban yang berkembang disekitar di daerah hutan hujan tropis terdapat bebagai macam hewan seperti Jaguar, Tapir, Monyet, dan berbagai jenis burung sehingga symbol pendewaan( totem)dalam Peradaban maya di inspirasikan berdasarkan hewan dalam hal ini Jaguar. Dari keadaan geografis yang berada dalam kawasan hutan tropis inilah sehingga peradaban Maya berkembang pesat. Daerah tersebut merupakan daerah subur sehingga kebutuhan lebih mudah terpenuhi. Tanamam hidup subur dan binatang ternak dapat diberdayakan didaerah ini.
Perlahan pengaruh dan serangan dari luar seperti dari Toltek memamaksa peradaban Maya mengalami kemunduran Bangsa Maya mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Hernando Cortez pada tahun 1521.

Bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah pinggiran di tanah tinggi Meksiko. Mereka sebagai kenal dengan kekejamanya. kelompok luar-garis, bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan serangga

Peta wilayah peradaban Aztec

Proses dalam membangun peradaban tidaklah berlangsung cepat. Proses dalam peradaban Aztek banyak diletakkan dalam pola penyebaran orang Chimek dan Toltek, sehingga acap kali perdaban mereka dikatakan kejam dengan upacara pengorbanan. Lembah Meksiko menjadi awal perkembangan bangsa Aztek yang membaurkan gelombang baru orang-orang Chimek terakhir yang masuk ke Meksiko tengah  yang dalam beberap abad berkembang dan memiliki sebuah ibu kota besar dan puluhan kota yang ditindas dibawahnya. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang sekarang menjadi kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau payau dan pulau kecil. Lambat laun mereka membangun tempat tersebut dengan perdaban yang cukup maju dan teratur. Mereka memperluas kota tersebut dengan membuat rakit-rakit yang terbuat dari anyaman ranting dan rotan yang uruk tanah dan tanaman. Di daerah danau ini mereka mengembangkan pertanian yang bersifat primitif.
Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan bagian dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan pelumas yang murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Ketika bangsa Spanyol datang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini terdapat bangunan-bangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta jembatan diatasnya. Bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
Arsitektur bangsa Aztec tergolong sederhana, lebih mementingkan fungsi daripada keindahan lahiriah. Kuil Aztec dan bangunan lain dengan dekorasi patung merupkan salah satu karya terindah di Amerika. Tetapi hanya sedikit peninggalan karya arsitektur Aztec yang masih dapat ditemukan. Orang Spanyol, yang beragama kristen, telah memusnahkan kuil-kuil dan segala peninggalan keagamaan orang Aztec. Mereka bahkan telah menghancurkan kota lama Tenochitlan.
Dapat disimpulkan bahwa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.

Peradaban Suku Inca terletak di Peru tepatnya disekitar danu Titicaca dekat pegunungan Andes.Pendirinya adalah Manco-Copac tahun 500 M. Wilayah Kekuasaannya : Bolivia, Chili, Brazilia dan Equador terjadi pada masa Raja Sinci Roca 1105 M, yang merupakan pemersatu bangsa Indian. Tiap wilayah diberi hak otonomi yang disebut Ayllu.

Peta wilayah peradaban Inka

Peradaban Inca mrupsksn peradaban besar kedua di Amerika Kuno yang menorehkan dalam catatan sejarah.Corak wilayahnya berbentuk gurun yang hampir tidak pernah mendapt hujan, dan tempat yndapatang dapat dihuni hanyalah wahana yang terpencar-pencar yang mendapatkan airnya dari sungai-sungai terkecil bersumber tetesan air sedikit dari pegunungan Andes. Perbukitan Gundul di belakang pantai pantai berjajar kian tinggi membentuk puncak bertudung putih yang tingginya mencapai 6000 meter lebih. Diantara jajaran gunung-gunung besar terdapat lembah subur yang banyak hutan.Lembah yang berada dalam ketinggian sedang mempunyai iklim semi terus menerus. Disitu  buah-buahan khas daerah iklim sedang maupun tropis tumbuh melimpah ruah .Lembah yang lain ada ketinggian berudara tipis dan dingin pada malam cerah rumputnya berkilauan , berudara tipis dan dingin.Di sebelah timur Andes  tanahnya miring dengan curam menuju cekungan amazon yang merupakan dataran luas dan panas.Di sini hujan sering turun dengan amat deras panjang sungai amazon sejauh 3200 km.
Penduduknya telah mengenal sistem irigasi dan mempunyai kemampuan bekerja sama sehingga pertaniannya mengalami kemajuan. Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 600–1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
Kota yang paling terkenal adalah Machu Pichu yang terletak tinggi dan merupakan bangunan yang utuh yang terletak 600 meter di atas lembah sungai Uruhumba satu satunya jalan yang dapat diakses berupa jalan kecil dan berliku-liku sepanjang puncak pegunungan Andes .Bahan baku kota diperoleh dari bongkahan batu granit dan dipahat sebagai kebutuhan papan merekaUntuk mengatasi masalah produksi pangan mereka membuat lahan pertanian sempit di lereng pegungan yang terjal
Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 – 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu. Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemampuan pemerintah mengatur masyarakat.yang paling unik dalam mengatasi jangkuan wilayahnya yang luas mereka menagatasinya dengan membangun jembatan melewati jurang dan melewati sungai serta membentuk pelari beranting dalam menghubungkan jarak wilayah  yang luas dan hubungan pertahanan keamanan Kerajaanya
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Percaya pada dewa-dewa. Dewa yang disembah adalah Dewa Viracocha (Dewa pencipta alam), Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa Bumi dan Dewa Laut. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama).
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran. Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533.


Untuk lebih lanjutnya…….
1.    Pastikan anda menjadi pengikut blog ini
2.    Kirim email ke: sangajimbojo@gmail.com atau ranggambojo@ymail.com
3.    Gabung di facebook dengan alamat email di atas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar